Mengelola Diabetes Untuk Hidup Lebih Sehat

Photo by Nataliya Vaitkevich: https://www.pexels.com/photo/food-healthy-woman-hand-6941884/

Diabetes Melitus (DM) atau yang sering disebut kencing manis adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidak mampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau karena penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Menurut (Tandra, 2018), Diabetes sendiri terbagi terdalam 3 tipe, yakni:

  1. DM tipe 1, yang disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem imun atau kekebalan tubuh yang mengakibatkan rusaknya pankreas. Kerusakan pada pankreas pada DM tipe 1 dapat disebabkan karena genetika (keturunan).
  2. DM tipe 2 atau yang sering disebut Diabetes Non Insulin-Dependent merupakan Diabetes yang resisten terhadap insulin. Insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tidak dapat bekerja secara optimal sehingga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi di dalam tubuh.
  3. DM Gestasional pada kehamilan yang terdeteksi pada saat kehamilan berumur 16 minggu keatas. Hal ini disebabkan karena beberapa hormon pada ibu hamil yang menyebabkan resistensi insulin, namun akan kembali normal usai melahirkan (Tandra, 2018).

Adanya keluhan sering haus, cepat lapar, penurunan berat badan yang drastis, frekuensi BAK yang sering (terutama di malam hari) menjadi bagian dari dari gejala-gejala dari penyakit DM ini. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation, Indonesia menempati urutan ke 5 dari 8 negara dengan penderita diabetes terbesar di dunia pada tahun 2021. Berawal dari kondisi yang sering kali diabaikan oleh orang yang merasa tidak memiliki keluhan, namun sesungguhnya menjadi penyebab komplikasi kesehatan yang lebih fatal seperti penyakit jantung, retinopati diabetic (gangguan penglihatan), terganggunya fungsi ginjal, dan gangguan pada saraf.

Bagaimana hidup dengan penyakit DM?

Konsumsi obat dengan teratur dan diit dengan mengurangi lemak, gula, dan makanan asin. Kontrol berat badan, saat gula darah sedang tinggi biasanya nafsu makan juga meningkat. Waspada gangguan kulit dan infeksi kulit, karena juga bisa mengganggu kemampuan kulit untuk mengeringkan luka pada kulit. Cermati jika ada kesemutan, rasa terbakar, hilangnya sensasi, dan luka pada bagian bawah kaki. Selain itu berolahraga minimal 30 menit sehari juga menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan diabets. Agar penderita diabetes dapat hidup sehat dan normal, maka hal utama yang penting untuk dilakukan adalah dengan tetap kontrol kadar gula secara berkala dengan kisaran yang direkomendasikan oleh dokter. Segera konsultasikan kesehatan anda kepada dokter-dokter berkompeten di RSAU dr. M. Munir. Salam Sehat!

Referensi:

  1. Kemenkes.go.id (15 November 2021). Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini Bantu Kontrol Gula Darah Pada Penderita Diabetes. Diakses pada 03 November 2022. dari: https://www.kemkes.go.id/article/view/21111600001/blood-sugar-control-for-dm-patient-through-healthy-lifestyle-and-early-detection.html
  2. Dataindonesia.id (2 Februari 2022). Penderita Diabetes Indonesia Terbesar Kelima di Dunia. diakses pada 03 November 2022. dari: https://dataindonesia.id/ragam/detail/penderita-diabetes-indonesia-terbesar-kelima-di-dunia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *